Kab.Subang

Soal Pungutan 1,2 Juta Terhadap SD di Wilayah Ciasem, Cuma Isu

Soal Pungutan 1,2 Juta Terhadap SD di Wilayah Ciasem, Cuma Isu
Ketua Dewan Pendidikan, Elys Langi (kanan), Sekretaris Dewan Pendidikan Subang, Nurdin Hidayat. (Foto; istimewa)

SUBANG, BEBASberita.com - Kabar tentang adanya pungutan Rp1,2 juta terhadap sejumlah sekolah dasar (SD) di wilayah Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang viral dimedia sosial.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Pendidikan bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Subang langsung melakukan investigasi mendalam. Hasilnya, bahwa itu hanyalah sebuah isu, fakta dilapangan tidak seperti yang dituduhkan.

Ketua Dewan Pendidikan Subang, Hj.Elys Langi menyebut, bahwa isu tersebut sengaja dibuat oleh orang yang diduga sakit hati.

"Faktanya setelah kami melakukan investigasi, bahwa ternyata itu bukan pungutan tapi lebih kepada bentuk solidaritas sesama kepala sekolah terhadap kepala sekolah yang tengah menghadapi pemeriksaan BPK. Maksudnya transpotlah," kata Elys, seperti dikutif metrobuana.co.id, Selasa (21/5/2025).

Dikesempatan itu, Elys Langi yang didampingi Sekretarisnya, Nurdin Hidayat pun lantas mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi, terutama yang berpotensi merusak nama baik lembaga pendidikan.

"Kebenaran harus di kedepankan, dan setiap isu harus dilihat secara objektif, bukan dengan kaca mata konflik personal," tandasnya.

Seperti diketahui, isu adanya pungutan uang terhadap SD - SD di Kecamatan Ciasem, pertama kali muncul di akun Instagram @brorondm dan mendapat beragam komentar warganet. Dalam akun tersebut pemilik akun menulis informasi yang disampaikan seseorang dimaksud.

Inti dari narasi yang ditulisnya, antara lain menyebutkan, bahwa Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Ciasem melakukan pungutan terhadap para kepala sekolah yang aman dari pemeriksaan BPK untuk tujuan membantu menyelesaikan persoalan yang tengah dihadapi 15 kepala sekolah lainnya yang terkena temuan BPK.

Masalah ini pun kemudian menyeret seorang staf Korwil bernama Wahyu Indra Gunawan alias Gugun dan Asep Sutrisno mantan Korwil Ciasem.

"Soal apa yang disebutkan itu saya mah ngga tahu apa - apa. Kan saya sudah pindah ke Kecamatan Patokbesi sebelum ada audit BPK," ujar Asep Sutrisno.

Editor : Redaksi