Rokan Hilir

Duh.. di Rokan Hilir Masih ada Guru yang Digaji Cuma Rp100 Ribu Sebulan

Duh.. di Rokan Hilir Masih ada Guru yang Digaji Cuma Rp100 Ribu Sebulan
Ilustrasi

ROKAN HILIR, BEBASberita.com - "Guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa dan orang hebat bisa melahirkan karya bermutu, tetapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang-orang hebat untuk menghargai jasa mereka".

Sepenggal kalimat di atas adalah gambaran betapa besarnya peran guru dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun sayangnya kenyataan tak sesuai harapan. Dibalik itu, ternyata masih ada yang melupakan jasa guru.

Sebut saja di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Di daerah yang konon kaya akan sumber daya alamnya ini, ternyata masih ada guru yang mendapatkan honor jauh kata layak. Guru dimaksud mengajar di SDN 014 Putat, Kecamatan Tanah Putih.

Dari informasi yang didapat, kabarnya guru yang sengaja jatidirinya dirahasiakan itu hanya mendapatkan honor sebesar Rp100 ribu per bulan yang dibayar setiap tiga bulan sekali--dan ia sudah mengabdi selama 2 tahun.

Kamis (25/9/2025), BEBASberita.com menyambangi sekolah tempat guru tersebut mengajar bermaksud mengkonfirmasi pihak disana. Namun sayang, Kepala SDN 014 Putat tidak berada di sekolah.

"Ibu kepala sekolah tidak ada," ujar salah seroang guru.

Cerita punya cerita, rupanya di sekolah itu bukan hanya ada satu orang guru yang tak mendapatkan penghargaan, tetapi masih ada satu lainnya yang malah bernasib jauh lebih parah. Dia adalah Ranalis, guru berstatus PNS dan saat ini merangkap sebagai penjaga sekolah.

Dalam sebuah perbincangan, Ranalis mengungkapkan untuk pekerjaannya sebagai penjaga sekolah dirinya tidak pernah mendapatkan gaji atau honor apapun dari sekolah tempatnya mengabdi.

"Yang saya terima cuma dari gaji guru saja. Dari pekerjaan saya sebagai penjaga sekolah engga pernah ada insentif apapun," ujarnya.

Kabar tetang adanya guru di SDN 014 Putat yang hanya digaji Rp100 ribu per bulan akhirnya menuai sorotan. Banyak pihak menyinggung soal nilai anggara pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang katanya tak sebanding dengan realisasi.

Berdasarkan data laporan Kemendikbud, dari besaran BOS yang diterima SDN 014 Putat per tahun 2024, Rp24 juta diantaranya disebutkan teralokasi untuk pembayaran honor pekerja. Dana sebesar itu terbagi pada dua tahap, yaitu ; Tahap I Rp12 juta dan Tahap II Rp12 juta.

Atas temuan itu, pihak sekolah diduga telah menyelewengkan sebagian dana BOS yang diterimanya.

Editor : Igoen Josef