Rokan Hilir

Kebakaran Lahan di Rokan Hilir Kian Meluas

Kemarau panjang disebut jadi penyebabnya

Kebakaran Lahan di Rokan Hilir Kian Meluas
Salah seorang warga tengah menyiramkan air dari parit ke atap tempat tinggalnya. Api sebaian besar sudah melumat sekeliling tempat tinggalnya. (Foto: rudi manurung)

ROKAN HILIR, BEBASberita.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau masih terjadi. Salah satunyanya di wilayah Rantau Panjang Kiri dan Sungai Pinang, dimana kobaran api masih tampak menyala.

Edi, salah seorang pemilik lahan terdampak mengatakan, sejak kebarakan terjadi sepekan silam, hingga hari ini Minggu (19/7/2025), belum ada bantuan dari pemerintah untuk melakukan pemadaman. Upaya pemadaman hanya dilakukan oleh warga dengan cara sebisanya. Namun alih - alih padam, kini titik api kian meluas dan hampir merambah ke area permukiman penduduk.

687b977a75323.pngSejumlah pengendara enggan melintas. Mereka terpaksa balik arau karena asap tebal menghalangi jarak pandang. (Foto: rudi manurung)

"Sampai hari ini bantuan dari pemerintah belum ada. Kalau dari aparat seperti polisi Brimob tadi ada ke lokasi. Tapi kayanya cuma mantau - mantau aja," ujar Edi yang ditemui dilokasi, tepatnya di wilayah Desa Rantau Panjang Kiri, Kecamatan Kubu Babussalam.

Edi menyebut, kebarakan lahan di wilayah tersebut sudah biasa terjadi terlebih jika pas di waktu kemarau seperti sekarang ini. Hanya saja menurut dia, diperistiwa kebarakan sebelumnya kebarakan tidak sampai berlarut seperti sekarang.

"Kalau sebelumnya engga sampai lama seperti sekarang. Pemerintah saat itu cepat tanggap begitu ada kebakaran langsung menerjunkan air dari helikopter. Tapi kalau sekarang engga tahu kenapa, belum juga ada bantuan," katanya.

Ditemui terpisah, Kabag Op Polres Rohil, Kompol Afrizal mengatakan, Polres Rohil dibantu Polda Riau dan Brimob telah melakukan upaya pencegahan agar api tidak menyebar. Upaya pemadaman terkendala oleh keterbatasan peralatan dan minimnya ketersediaan air juga diperparah dengan kencangnya angin.

687b97d1c4498.pngWajah baru lahan perkebunan sawit warga yang kini sudah menjadi abu. (Foto: rudi manurung)

"Sebenarnya upaya pemadaman sudah dilakukan sejak kemarin - kamarin. Kami dari Polres Rokan Hilir dan dari Brimob, bahkan dari Pemda juga ada sampai sekarang masih berada di lokasi untuk terus melakukan pemantau dan pemadaman," ujar Afrizal.

"Hanya memang, karena lokasi kebarakannya sangat luas jadi kami di bagi beberapa tim. Kebetulan kami berada di sini (Desa Rantau Panjang Kiri)," tambahnya.

Seperti diketahui, di hari yang sama Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan datang ke lokasi terdampak dan sekaligus turut melakukan penyemprotan di wilayah Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu. Dalam upaya pemadaman ini, Irjen Herry bersama jajarannya mengandalkan air yang berasal dari parit di sekitar lokasi. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan sejumlah selang.

Terpantau dilokasi, tampak kebun sawit yang sebelumnya rimbun dan hujau kini berubah menjadi abu berselimut asap tebal. Sejumlah pengendara roda dua yang hendak melintaspun terpaksa harus berputar arah karena pekatnya asap. Menurut informasi, area lahan yang terbakar mencapai lebih dari 400 hektare.

Editor : Igoen Josef