Riau

Kepsek SMK di Rokan Hulu Dicopot, Gegara ada Siswanya yang Gadaikan HP Demi Ikut Ujian Sekolah

Kepsek SMK di Rokan Hulu Dicopot, Gegara ada Siswanya yang Gadaikan HP Demi Ikut Ujian Sekolah
Moment Kapolres Rokan Hulu, AKBP Emil Eka Putra saat menemui Rasta Lubis dan keluarganya. (Foto: tangkapan layar video viral)

ROKAN HULU, BEBASberita.com - Viral di media sosial seorang siswa SMK di Kabupaten Rokab Hulu, Provinsi Riau terpaksa menjual HP untuk membayar iuran praktek di sekolahnya.

Sebelumnya, siswa bernama Resta Lubis siswa SMK Negeri 1 Bangun Purba itu terancam tidak akan bisa mengikuti ujian lantar masih memiliki tunggakan, iuran praktek belum di bayar.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Riau. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 1 Bangun Purba, bernama Habibi pun dicopot dari jabatannya.

Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya menegaskan, sebagai sekolah negeri, SMK Negeri 1 Bangun Purba seharusnya tidak menarik iuran kepada siswa-siswanya. Dia pu lantas menyoroti soal penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Sekolah sudah dapat bantuan, kenapa masih membebani siswa," tegas Erisman, Jumat (6/6/2025).

Erisman sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dia pun berharap, kasus siswa kehilangan haknya karena terganjal iuran tidak terulang.

"Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini," tutup dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepsek SMK Negeri 1 Bangun Purba, Habibi membantah kabar terkait Resta Lubis yang dilarang mengikuti ujian karena nunggak iuran.

"Kami klarifikasi melalui media, terkait informasi yang beredar bahwa siswa kami yang katanya disuruh pulang karena tidak bisa ikut ujian. Itu tidak benar," ucap Habibi.

Sebelumnya, Arles Lubis kakak dari Resta Lubis membeberkan kronologi lengkap kejadian yang menimpa adiknya. Semua bermula saat Resta Lubis pergi ke sekolah untuk mengikuti ujian pada Senin, 2 Juni 2025.

Sampai sekolah, Rasta tidak diberi kartu ujian oleh wali kelasnya. Pasalnya, ia masih memiliki tunggakan uang praktik sebesar Rp250 ribu. Rasta pun kembali ke rumah dan kemudian pergi ke konter untuk menggadaikan HP miliknya.

"Kami tidak tahu dia pergi menggadaikan handphone," imbuhnya. "Dia diam-diam melakukan itu untuk bisa ikut ujian," tambahnya.

Arles Lubis yang tidak terima adiknya diperlakukan demikian, lantas melapor ke wartawan. Semenjak itulah kabar terkait Resta Lubis viral di media sosial.

Kondisi memprihatinkan Resta Lubis sampai ke telinga Kapolres Rokan Hulu, AKBP Emil Eka Putra. Dia pun kemudian menemui bocah SMK itu. Kedatangan Kapolres beserta rombongan disambut keluarga Rasta.

"Mudah-mudahan kedatangan kami ini sedikit bisa membantu dan meringankan beban dari ibu sama Resta," katanya.

Dikesempatan itu, Rasta pun resmi diangkat menjadi adik Kapolres, AKBP Emil.

Editor : Igoen Josef

Advertisement