Info Bandung Raya

Heboh! Penyelundupan Sabu Pakai Drone ke Lapas Narkotika Jelekong

Heboh! Penyelundupan Sabu Pakai Drone ke Lapas Narkotika Jelekong
Ilustrasi

KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Petugas Lapas Narkotika kelas IIA, Jelekong, Baleendah, Kabupaten Bandung dihebohkan dengan aksi penyelundupan sabu menggunakan drone. Belakangan diketahui, bahwa ternyata, sosok pemesan sabu tersebut seorang tahanan bernama Alvi Muhammad (29).

Terungkapnya kasus tersebut berdasarkan penyelidikan petugas Lapas Jelekong dan Polresta Bandung. Alvi yang merupakan warga Ciparay itu memesan sabu seberat 25 gram.

"Benar kejadiannya Minggu, Lapas Jelekong menemukan atau menangkap seorang laki-laki yang juga tahanan, memesan narkoba. Dikirimnya menggunakan drone," ujar Kapolresta Bandung Kombes Aldi Subartono di Lapas Jelekong, Rabu (11/6/2025).

Menurut Aldi pola pengiriman menggunakan drone yang dikendalikan dari luar Lapas. Setelah berada di atas area tahanan, lalu drone tersebut menjatuhkan bungkusan sabu itu.

"Pelaku memesan melalui media sosial kemudian mengirim uang. Sementara pelaku yang dari luar mengirimkan menggunakan drone. Setelah di atas lapas, sabu di jatuhkan dan kemudian diambil oleh warga binaan atas nama Hendra lalu diserahkan ke Alvi," katanya.

Polisi tengah mendalami pilot atau pengirim narkoba dari luar tahanan. Dari pengakuan tersangka Alvi, narkoba tersebut dibeli di sosial media dengan harga Rp 18 juta.

Aldi menambahkan, akibat perbuatannya Alvi terancam bisa lebih lama mendekam di penjara. Pelaku dijerat tentang Narkotika dan Peraturan Menteri Republik Indonesia No 30 Tahun 2023 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

Sementara Kepala Lapas Narkotika kelas IIA, Ahmad Tohari menjelaskan, saat ini akan mendalami terkait penggunaan handphone di dalam lapas. Apalagi tersangka memesan melalui sosial media instagram.

"Kami sedang mendalami ada HP dari mana, karena jelas kami memang sudah melarang aturannya tidak menggunakan HP," kata Ahmad.

Dia menambahkan saat ini telah menyediakan warung telekomunikasi (wartel) di Lapas.

"Terkait dengan media sosial, kami menyiapkan secara wartel itu wartel khusus lapas. Informasi dari pak kapolres melalui Instagram (pesan narkoba). Jadi kami sedang mendalami terkait dengan alat yang digunakan," ucapnya.

Editor : Igoen Josef