KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Hujan deras yang hampir setiap hari terjadi mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung kebanjiran. Salah satu kawasan terdampak yaitu, Komplek Griya Bandung Indah (GBI) di Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang.

Sabtu (8/3/2025), hari ini, Bupati Bandung Dadang Supriatna mendatangi lokasi banjir GBI. Disana Dadang menemukan, kalau salah satu penyebab banjir tersebut karena saluran air (folder) yang terlalu kecil.

“Folder akan kita perlebar sehingga fungsinya lebih optimal dalam membuang air ke Sungai Cipesso. Sungainya pun harus diperlebar agar banjir bisa lebih terkendali. Ke depan, kami juga akan mengusulkan pembangunan retensi air sebagai langkah mitigasi,” ujar Dadang di sela kunjungannya ke GBI.

Dikesempatan tersebut, Dadang pun lantas meminta para pengembang perumahan di wilayah itu untuk menyertakan area resapan atau retensi air minimal 10% dari luas lahan yang dikembangkan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tata kelola air di kawasan permukiman tetap terkendali dan tidak berkontribusi terhadap peningkatan risiko banjir di wilayah sekitarnya.

“Saya mengimbau kepada para pengembang agar memperhatikan sistem drainase. Setiap pembangunan perumahan harus memiliki area resapan yang memadai, minimal 10% dari luas lahan yang dikembangkan. Ini penting untuk menghindari permasalahan banjir di kemudian hari,” tegasnya.

Kedatangan Bupati Dadang Supriatna ke GBI didampingi Kalak BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Plt Camat Bojongsoang Asep Kurniawan, serta Kepala Desa Buahbatu Asep Sobari.

Banjir di Kabupaten Bandung ini melanda beberapa kawasan di tiga kecamatan, Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot dengan ketinggian air antara 30 - 150 Cm.

Editor : Igoen Josef