Info Sukabumi Raya

Diterjang Hujan Angin, GT Parungkuda Ditutup Sementara

Diterjang Hujan Angin, GT Parungkuda Ditutup Sementara
Cuaca ektrem melanda sejumlah wilayah di Kota dan Kaupaten Sukabumi. (foto: istimewa)

SUKABUMI, BEBASberita.com - Pengelola Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) terpaksa menutup sementara GT Seksi III, Parungkuda mengingat kundisi cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut, Selasa (6/5/2025), siang.

Hujan deras berintensitas tinggi yang disertai angin kencang yang melanda kawasan itu merusak sejumlah fasilitas umum dan memicu pemadaman listrik. Peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Selain melumpuhkan sistem kelistrikan di gerbang tol Parungkuda, beberapa atap warung dan bangunan semi permanen di sekitar lokasi juga dibuatnya porakporanda.

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris mengatakan, meskipun hujan dan angin kencang berlangsung dalam waktu relatif singkat, dampaknya cukup signifikan. Gate tol Parungkuda mengalami aliran listrik mati dan beberapa tiang imbauan roboh.

Sebagai solusi sementara, sambung Arif, petugas tol melakukan pemindaian kartu tol secara manual untuk kendaraan yang masih berada di sekitar lokasi.

Saat ini, personel dari Sat Lantas Polres Sukabumi masih berjaga di Simpang Tiga Exit Tol Parungkuda guna mengatur lalu lintas dan memastikan proses perbaikan berjalan aman.

“Pengendara dari arah Cibadak maupun dari Parungkuda yang hendak menuju gate tol, dialihkan sementara karena ada pekerjaan perbaikan di Gate Tol Parungkuda akibat dari cuaca esktrem. Sebab itu, kami imbau kepada para pengendara untuk mengikuti arahan petugas yang tengah berjaga di lokasi,” katanya.

Hujan deras disertai angin puting beliung melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (6/5/2025) sekitar pukul 15.20 WIB. Bencana ini menyebabkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga di dua desa, yakni Desa Cibunarjaya dan Desa Munjul.

Sementara dari informasi yang didapat, imbas cuaca ekstrem tersebut, sejumlah rumah warga di Desa Cibunarjaya dan Desa Munjul, mengalami kerusakan. Badan Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciambar, sampai saat ini masih melakukan pendataan terhadap rumah terdampak.

Editor : Igoen Josef