Nasional

Aksi Tolak Penetapan RUU TNI Dibubarkan Paksa Polisi

Aksi Tolak Penetapan RUU TNI Dibubarkan Paksa Polisi
Demo mahasiswa menolak pengesahan RUU TNI menjadi UU di depan gedung DPR RI akhirnya dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian. (foto: istimewa)

JAKARTA, BEBASberita.com - Demo mahasiswa menolak pengesahan RUU TNI menjadi UU di depan gedung DPR RI akhirnya dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian, Kamis (20/3/2025) sekira pukul 20.00 WIB.

Polisi berdalih, pembubaran tersebut merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum batas waktu pelaksanaan, yaitu dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Pantauan di lokasi, Kamis malam, massa aksi mulai berjalan ke arah Semanggi setelah dipukul mundur polisi. Salah satu saksi mata, Nia menerangkan, massa aksi dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian.

"Ada yang luka-luka saat dibubarkan oleh polisi usai aksi demo di depan DPR RI," katanya, Kamis malam.

Separator atau beton pembatas jalan pun dirusak oleh massa aksi yang kesal karena dibubarkan oleh jajaran kepolisian. Nia menerangkan, sejumlah mobil ambulans sempat lalu lalang di sekitar gedung DPR RI untuk membawa massa aksi yang terluka.

Massa aksi terluka diduga adanya saling lempar dengan petugas menggunakan batu di lokasi demo gedung DPR RI.

"Gas air mata sih enggak ada ya, luka itu kayaknya karena lempar-lemparan batu," imbuhnya.

Sebelumnya, demo mahasiswa dari beberapa kampus di Jakarta di Gedung DPR mulai memanas dengan melakukan pembakaran. Pihak kepolisian dari dalam gedung DPR RI pintu belakang memadamkan api dengan APAR.

Gerbang di gedung DPR RI itu dipasang spanduk dan dilakukan vandalisme oleh mahasiswa yang kecewa dengan pengesahan RUU TNI. Pos penjagaan yang sudah dibentengi dengan pintu besi, dicopot satu bagian oleh mahasiswa.

Advertisement

Mereka memecahkan kaca pos penjagaan dan mengambil helm PM dan topi dinas kepolisian lalu lintas yang tergeletak di meja. Para mahasiswa itu pun sempat terlihat melempari batu dan benda tumpul lainnya ke arah aparat kepolisian yang ada di dalam gerbang Pancasila.

Mahasiswa juga kembali berusaha membobol gerbang jendela pos penjagaan demi bisa menjarah barang lainnya yang ada di dalam.

Editor : Igoen Josef