SUBANG, BEBASberita.com - Dewi (43), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Subang, meninggal dunia di Malaysia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang Rona Mairansyah mengatakan, informasi meninggalnya Dewi diperoleh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

Menurut Rona, berdasarkan hasil pemeriksaan awal korban meninggal karena penyiksaan atau KDRT yang diduga dilakukan oleh suami teman korban yang merawat korban selama sakit. Hasil pemeriksaan ditemukan ditemukan banyak lebam di sekujur tubuhnya.

“Korban sering sakit-sakitan dan ditelantarkan oleh suaminya di Malaysia, kemudian dirawat oleh teman sekampungnya yang dari Pamanukan. Temannya ini punya suami juga disana (Malaysia). Kami mendapat informasi dari KBRI bahwa pada Selasa (15/4/2025), korban meninggal dunia dan hasil pemeriksaan menunjukkan adanya dugaan KDRT,” kata Rona, Kamis (17/4/2025).

Dewi PMI asal Subang merupakan warga Dusun Kampung Baru RT 001/013 Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan.

Jenazah Dewi direncanakan tiba di Indonesia hari ini, Kamis (17/4/2025) melalui Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, menggunakan maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH721.

Sebelum dipulangkan, lanjut Rona, pihak terkait di Malaysia masih melakukan proses verifikasi administratif dan hukum.

Rona menjelaskan Dewi awalnya berangkat ke Malaysia secara resmi pada tahun 2019. Namun, dalam perjalanannya, ia diketahui kabur dari majikan dan bekerja secara tidak prosedural alias ilegal.

“Atas kejadian ini, kami sangat menyayangkan dan sekaligus menghimbau kepada seluruh masyarakat Subang, khususnya calon tenaga kerja, agar tidak berangkat ke luar negeri secara ilegal,” tegasnya.

Ia menambahkan, bekerja secara ilegal di luar negeri sangat berisiko dan menyulitkan proses perlindungan hukum jika terjadi masalah.

“Kami dari Disnakertrans siap memfasilitasi dan memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri secara resmi. Jangan tergoda iming-iming yang menjanjikan, tapi tidak jelas legalitasnya,” ucapnya.

Sementara informasi dari kerabat korban di Pamanukan, Dewi meninggal dunia dalam kondisi sedang sakit dan meninggalkan 5 anak di Pamanukan, serta 1 anak berusia 2 tahun di Malaysia.

"Rencananya malam ini jenazah akan tiba di rumah duka di Kampung Baru RT 001/005 Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Subang dan akan langsung di makamkan," ujar Ahmad Hidayat kerabat korban.

Korban juga merupakan keluarga yang hidup pas-pasan, anak-anaknya di Pamanukan hidup sederhana bahkan sekolahnya pun hanya sampai SMP.

"Saat ini ketiga anaknya masih tinggal bersama neneknya di sebuah rumah yang tak layak huni atau rutilahu, sementara 2 anaknya yang paling gede sudah berumah tangga," ucapnya.

Editor : G Purwantie