BANDUNG, BEBASberita.com - Gempa bumi tektonik dengan skala cukup besar rupanya masih belum beranjak dari wilayah laut Banda, Maluku Tenggara. Terbaru, atau sekitar pukul 15:00 WIB, Rabu (13/8/2025), gempa kembali mengguncang wilayah tersebut.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan Magnitudo M 5,0 dengan episenter terletak pada koordinat 5,27° LS ; 131,34° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 161 Km arah barat laut Maluku Tenggara pada kedalaman 45 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan pada lempeng laut banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (Oblique-Thrust)," ujar Daryono, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam siaran pers yang tayang di https://inatews.bmkg.go.id/

Menurut Daryono, dampak gempabumi berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), menimbulkan guncangan di daerah Wakate, Teor dan Kota Tual dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Akan tetapui, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan, hingga pukul 15.30 WIB BKMG melakukan monitoring dan hasilnya belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Kendati demikian, dia dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Editor : Igoen Josef