Berawal Dari FB, Pemuda di Sukabumi Perkosa Anak 13 Tahun

SUKABUMI, BEBASberita.com - Seorang pemuda berinisial MNA (22), warga Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi saat ini tengah meringkuk di ruang tahanan Mapolres Sukabumi Kota untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya atas tuduhan telah melakukan perkosaan terhadap seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang masih duduk di bangku SMP.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota AKP Astuti Setyaningsih yang dikonfirmasi mengatakan, terungkapnya kasus tersebut berdasar pada laporan orang tua korban. "Pelaku sudah diamankan dan sudah proses penyidikan. Inisial pelaku MNA umur 22 tahun," kata Astuti, Jumat (5/9/2025).
Sementara itu, K (47), orang tua korban menuturkan, peristiwa nahas yang menimpa putrinya bermula dari facebook (FB). Saat itu, korban berkenalan dengan pelaku yang kemudian mengajaknya bertemu di Lapang Merdeka, Kota Sukabumi pada Minggu (4/5) lalu.
Korban dijemput di depan warung oleh pelaku, namun pelaku tak izin ataupun berpamitan dengan orang tua korban. Janji pertemuan itu pun dilakukan pelaku melalui media sosial Facebook.
"Pertama itu hari minggu, anak saya sudah janjian duluan di Facebook sama pelaku, katanya baru kenal dua minggu di Fb. Terus anak saya diajak main ke Lapdek (Lapang Merdeka), anak saya dijemput di depan warung," ujarnya.
Hingga Minggu malam, korban tak kunjung pulang hingga akhirnya dia pun berinisiatif untuk mencarinya di Lapang Merdeka. Namun hingga pagi hari pencarian tak membuahkan hasil dan selanjutnya ia melaporkannya ke Polsek Nyalindung.
"Karena sudah 24 jam engga ada pulang akhirnya saya membuat laporan orang hilang ke Polsek Nyalindung," tandasnya.
Dua hari berselang, K mendapatkan telepon dari seorang driver ojek online yang akan mengantar anaknya pulang. Namun, korban hanya diantar sampai terminal Jubleg yang jaraknya masih cukup jauh dari rumah korban. Hingga akhirnya, korban dijemput oleh keluarganya.
Selama perjalanan pulang bersama anaknya, K sengaja tidak banyak bertanya pada anaknya. Namun di keesokan harinya, korban menceritakan semua yang dialaminya ke saudaranya.
"Kalau ke saya mungkin tidak berani. Makanya dia cerita ke saudaranya," imbuhnya.
Dalam ceritanya, korban mengaku telah diperkosa pelaku di rumah pelaku di Desa Sasagaran. Mendengar itu, K pun langsung melaporkannya ke Mapolres Sukabumi Kota. Menurut K, sejak kejadian itu korban mengalami trouma. Dia enggan sekolah.
"Anak saya trauma sampai sekarang nggak mau keluar rumah, biasanya suka main keluar tapi sekarang diam saja di kamar. Sekolah juga nggak sekarang karena masih takut," ucap K seraya berharap pelaku dihukum maksimal.
Editor : Igoen Josef
TERPOPULER





