SUBANG, BEBASberita.com - Kecaman terhadap aksi kekerasan terhadap wartawan di Subang terus mengalir. Terkini datang dari ormas PROGIB.

Ketua PROGIB Subang, Ade Nana Suryana meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Terus terang kami sangat prihatin dengan ada kejadian penganiayaan terhadap wartawan. Kami minta aparat penegak hukum untuk menindak tegas kasus ini," ujar Ade Nana kepada BEBASberita.com, Kamis (10/4/2025).

Menurut Ade Nana, wartawan merupakan pilar ke empat dalam kehidupan berdemokrasi. Penyelesaian masalah dengan wartawan tidak selayaknya dilakukan dengan cara - cara premanisme.

"Saya sangat menyesalkan dijaman sekarang masih ada orang - orang yang tidak memahami tugas dan fungsi pers. Padahal wartawan atau pers itu kan hanya bertanya. Ya jawab saja lah. Ga usah pake kekerasan segala," tandasnya.

Diketahui, kasus kekerasan terhadap wartawan ini menimpa seorang wartawan media online Hadi Hardian. Ia dikeroyok oleh delapan orang saat hendak mempertanyakan ijin usaha dari perusahaan peternakan ayam di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, pada Rabu (9/4/2025).

Kedatangan Hadi ke perusahaan tersebut adalah yang kedua kalinya, mengingat dari informasi yang diterimanya kalau perusahaan tersebut ilegal dan sudah berjalan selama 3 tahun.

Akibat kejadian ini, Hadi mengalami luka serius. Hidungnya patah dan dadanya dipenuhi memar. Saat ini Hadi masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ciereng, Subang.

Menurut informasi, dalam kasus ini polisi berhasil meringkus 5 dari 8 pelaku. Para pelaku tersebut saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Subang.

Editor : G Purwantie