Nasional

Kurator PT Sritex Sukoharjo Akan Mempekerjakan Karyawan yang Telah di PHK

Kurator PT Sritex Sukoharjo Akan Mempekerjakan Karyawan yang Telah di PHK
Tim Kurator PT Sritex tampil di publik dan menyatakan akan kembali mempekerjakan sebagian karyawan yang telah di PHK. (foto: istimewa)

SUKOHARJO, BEBASberita.com - Perusahaan tekstil terbesar di Jawa Tengah PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah akan menutup usahanya secara permanen di bulan Maret 2025 ini.

Beberapa bulan terakhir, pihak perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya secara bertahap--dan saat ini, pihak manajemen sudah mulai membereskan sejumlah barang berharga yang ada di lokasi pabrik

Senin (3/3/2025), tim Kurator PT Sritex tampil di publik dan menyatakan akan kembali mempekerjakan sebagian karyawan yang telah di PHK itu. Mereka diminta untuk mengurus aset perusahaan selama proses likuidasi berlangsung. Namun berapa jumlahnya dan berapa gajinya, Kurator tidak menyebutkan.

"Nanti ada beberapa yang kami pekerjakan kembali. Kan nggak mungkin perusahaan ini terlantar dalam arti tidak ada yang menjaga," kata Nur Hidayat salah satu korator, usai mengikuti rapat bersama Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker-Perin) Kabupaten Sukoharjo dan BPJS Ketenagakerjaan di pabrik Sritex.

Dijelaskan, PHK yang dilakukan pihak perusahaan merupakan prosedur yang harus dilalui dalam pemailitan perusahaan.

"Soal berapa jumlah karyawan yang akan di pekerjakan kita lagi proses dan soal gaji nanti kita bicarakan dengan pihak terkait. Dengan manajemen seperti apa," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Umum Sritex Group, Supartodi mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Kurator terkait jumlah personel untuk pemeliharaan aset Sritex selama masa pemberesan.

"Sementara ini kita ajukan sekitar 150-an. Tapi nanti kita koordinasikan dengan kurator, berapa. Bisa naik, bisa turun," kata Supartodi.

Selain menjaga keamanan, mereka akan bertugas memelihara mesin produksi, kendaraan, mobil, dan kebersihan di kompleks PT Sritex.

Advertisement

"Aset ini jangan sampai turun nilainya. Yang masih bisa digunakan, digunakan. Jangan sampai berhenti, ketika nanti mau digunakan, mesinnya malah rusak dan lain-lain," kata dia.

Tak hanya di kompleks pabrik, mereka juga harus menjaga keamanan di empat kompleks mes karyawan milik PT Sritex. Dua mes berada di dalam, dua mes lain di luar kompleks pabrik.

"Itu lebih rawan lagi karena itu tempatnya di luar," kata dia.

Namun Supartodi belum bisa menyebut berapa gaji yang akan diterima karyawan yang masih bekerja selama masa pemberesan. Pihaknya masih bernegosiasi dengan pihak kurator terkait nilai gaji tersebut.

"Itu nanti tergantung dari kurator. Saya belum bisa sampaikan berapanya, tapi yang jelas yang nggaji adalah kurator," kata dia

Mengapa Sritex tutup? berdasarkan informasi yang berkembang PT Sritex tutup karena bangkrut dan tidak mampu melunasi utang-utangnya. Mereka kesulitan membayar utang jangka pendek karena arus kas Sritex yang tercatat negatif pada 2020. Hal itu diperparah kondisi pandemi berkepanjangan dan keraguan pelanggannya bisa melunasi piutang-piutang usaha perusahaan.

Advertisement

Editor : Tim BEBASberita.com