SUMEDANG, BEBASberita.com - Kepala Desa (Kades) Haurkuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang, Mumuh, mengklaim pihaknya telah menyalurkan uang bantuan langsung tunai (BLT) kepada 30 orang penerima manfaat. Besaran uang yang diberikan untuk setiap penerima yaitu Rp.600 ribu.

Pernyataan tersebut disampaikan Mumuh sekaligus sebagai bentuk klarifikasi atas "asumsi miring" yang selama ini berkembang dimasyarakat bahwa seakan, Mumuh selaku kepala desa telah menyalip uang hak warga tersebut untuk kepentingan pribadi.

"Bantuan itu hak warga dan sudah kami salurkan ke para peneriman manfaat sebanyak 30 orang. Bahkan kami juga mengundang warga di aula kantor desa dan sudah kami beri penjelasan," ujar Mumuh kepada wartawan, Rabu (5/03/20225).

"Dengan sudah dibagikannya uang itu kepada warga maka asumsi miring di masyarakat tertuntaskan," sambungnya.

Menyingung soal pembayaran BPJS Ketenagakerjaan yang juga turut hangat di bicarakan, Mumuh pun mengaku telah membayarkannya.

"Alhamdulillah yang ke BPJS pun telah kami setorkan jumlahnya 100 juta lebih," ucapnya.

Sekedar informasi, dugaan penyelewengan terkait bantuan tersebut sebelumnya sempat menggelinding di Kejaksaan Negeri Sumedang.

Dengan sudah diselesaikan dua hal tersebut diatas Mumuh berharap tidak ada lagi prasangka negatip terhadap dirinya.

"Kami harap dengan penjelasan ini tak ada lagi prasangka negatip karena dua hal itu sudah dituntaskan," pungkasnya. (Laporan kontributor Sumedang ; Jeky E.Saepudin).

Editor : Igoen Josef