Info Bencana

Bupati Bandung VC Gubernur, Respon Cepat Atasi Banjir Sapan

Bupati Bandung VC Gubernur, Respon Cepat Atasi Banjir Sapan
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat VC dengan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi terkait penyelesaian banjir di Sapan, Tegalluar. (foto: istimewa)

KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Kawasan Industri Sapan, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang menjadi satu dari beberapa kawasan di Kabupaten Bandung yang kerap dilanda banjir. Saat ini saja, banjir dengan ketinggian 30 - 60 Cm, mesih menggenang di kawasan tersebut.

Bupati Bandung Dadang Supriatna merespons dengan langsung mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi di aliran Sungai Cipamokolan, Sabtu (8/3/2025). Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir debit air yang genangan.

Di lokasi banjir Sapan, Dadang pun lantas menghubungi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menggunakan video call (VC). Kepada Gubernur, Dadang melaporkan kondisi banjir yang melanda kawasan Sapan.

"Assalamualaikum Pak Gubernur. Ini saya sedang di lokasi banjir di Sapan, Tegalluar. Mohon Pak Gub intruksinya. Ini kan jalan provinsi dan saya sudah menurunkan alat berat untuk normalisasi Sungai Cipamokolan. Selanjutnya gimana Pak Gub," ujar Dadang.

Menjawab laporan Bupati Dadang Supriatna, Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan kesiapannya memberikan bantuan. Bahkan Dedi pun meminta Dadang untuk mencatat jalan provinsi mana saja yang perlu di benahi.

"Kalau yang di Sapan itu, ga perlu ada saya kan? Saya percayalah Bapak bisa mengerjakannya sendiri," timpal Dedi.

"Siap Pak Gub. Kalau masalah di daerah ini Insya Alloh saya bisa atasi. Itu saja Pak Gub, soal anggaran tolong di realisasikan untuk jalan ya Pak Gub. Oh iya Pak Gub, nanti kalau saya perlu bantuan BBWS untuk penambahan alat berat tolong bantu ya Pak Gub," kata Dadang yang kemudian disusul, "Siap. Aman. Nanti saya bantu. Pokoknya untuk Kabupaten Bandung aman lah. WA kan saja apa yang dibutuhkan, aman pokoknya," jawab Dedi Mulyadi.

Di akun Instagram pribadinya, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga menyampaikan kalau permohonan solusi dalam mengatasi banjir Sapan ini sudah dilakukannya sejak 3 tahun ke Provinsi Jawa Barat, tapi sampai saat ini tidak ada jawaban. Dia berharap melalui Gubernur baru permohonannya bisa direalisasikan.

"Sejak tiga tahun lalu, saya sudah beberapa kali mengajukan permohonan ke Pemprov Jawa Barat, tapi belum ada tanggapan. Karena itu, saya mohon perhatian dari Bapak Gubernur baru @dedimulyadi71 agar segera mencari solusi bersama," katanya.

Advertisement

Dadang pun menjelaskan, dari analisanya bahwa solusi terbaik untuk mengatasi banjir Sapan ini adalah perlu dilakukan peninggian jalan sekitar 1 meter, peninggian jembatan, serta perbaikan saluran air dan drainase.

"Hari ini, kami mulai pelebaran saluran dan sungai yang akan bermuara ke Citarum dan Cipamokolan. Sungai yang sebelumnya menyempit dari 11 meter menjadi 3 meter akan kami kembalikan ke ukuran semula," tandasnya.

"Pak Kades sudah berkoordinasi dengan pemilik lahan, insyaAllah berjalan lancar," imbuhnya.

Lebih lanjut Dadang menegaskan, yang tak kalah penting dalam penanganan masalah banjir ini adalah, kolaborasi antara Bupati dan Gubernur.

"Dengan kerjasama yang baik, persoalan seperti ini bisa ditangani secara lebih cepat dan efektif," tandasnya.

Editor : Igoen Josef

Advertisement