Kab.Subang

Cerita Pembimbing Siswa Pendidikan Karakter Lanud R. Suryadi Suryadarma

Praka Andrean Reza Putra; kalau pertama-pertama memang agak susah

Cerita Pembimbing Siswa Pendidikan Karakter Lanud R. Suryadi Suryadarma
Praka Andrean Reza Putra. (Foto: igoen josef)

SUBANG, BEBASberita.com – Sebanyak 50 siswa SMP/MTs di Kabupaten Subang mengakhiri pendidikan karakter dan belanegara yang diikutinya selama 10 hari di Markas Lanud R. Suryadi Suryadarma, Kalijati, Rabu (2/7/2026).

Suka dan duka tentu saja dirasakan, tidak hanya oleh para siswa tapi juga para prajurit yang menjadi pelatih sekaligus pembimbing di kegiatan tersebut. Salah seorang pembimbing bernama Andrean Reza Putra dengan pangkat Prajurit Kepala (Praka) mengungkapkan bagaimana saat dirinya memberikan bimbingan terhadap anak - anak didiknya.

"Secara umum tidak ada kesulitan ya. Tapi memang di awal - awal pelaksanaan kegiatan agak merepotkan. Tapi kita maklumi, bisa jadi mereka masih butuh beradaptasi. Tapi itu cuma di hari pertama saja. Keseni - kesininya, anak - anak bisa mendisiplinkan diri," ujar Praka Andrean di lokasi.

6865573273d9e.pngMomen penuh keakraban para siswa dan pembimbing, sesaat sebelum mereka meninggalkan barak militer yang menempanya untuk berkehidupan lebih baik. (Foto: igoen josef)

Lebih lanjut diungkapkan, program pembinaan yang diberikan para pembimbing di pendidikan karakter dan belanegara ini meliputi kegiatan sehari - hari yang umum dilakukan anak baik di rumah maupun di sekolah. Seperti bangun pagi tepat waktu, berolahraga, mandi, makan, sembahyang dan tidur di waktu yang dianjurkan. Selebihnya, kegiatan baris berbaris dan upacara.

"Pendidikan yang kita berikan, sebenarnya umum ya. Artinya yang biasa mereka lakukan baik di rumah atau di sekolah. Jadi sebenarnya engga sulit juga membimbing anak - anak ini. Soalnya kan, basically kita juga pernah mengalami saat dimana kita sekolah dulu, terus kemudian saat masuk tentara. Jadi semuanya baik - baik saja dan engga sulit juga," katanya.

Sekedar informasi, para siswa yang mengikuti pendidikan karakter dan belanegara ini, sebelumnya di cap nakal atas berbagai permasalahan. Seperti tawuran, merokok, hidup tidak disiplin, melawan terhadap orang tua, atau main handphone berlebih.

Melalui kegiatan ini, pemerintah tak terkecuali para orang tua, berharap ada efek jera dan sekaligus mampu merubahnya dari perilaku yang buruk menjadi baik. Program pendidikan karakter dan belanegara bagi anak - anak "nakal" ini digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Diacara penutupan kegiatan, Danlanud Marsma Pnb M.R.Y. Fahlefie berpesan, agar para peserta bisa memperbaiki pola hidupnya dengan benar.

"Patuh terhadap orang tua. Jadilah kalian pelajar yang baik. Raih prestasi setinggi mungkin. Jangan bikin susah orang tua kalian," ujar Fahlefie.

"Satu hal yang saya pesankan. Titip dan jaga nama baik Koprs Kopasgat yang selama ini membimbing dan membina kalian. Awas! jangan sampai setelah keluar dari sini kalian malah lebih ngejago mentang - mentang punya baju hijau," sambungnya yang disusul pernyataan serempak siswa, "siap tidak!".

Acara pelepasan dan penyambutan siswa pendidikan karakter belanegara yang digelar di Markas Paskhas, Lanud R. Suryadi Suryadarma tersebut, juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nunung Suryani serta jajaran Forkopimda juga sejumlah kepala sekolah dan para orang tua siswa.

"Ini yang terakhir dari saya selaku pimpinan di Lanud Raden Suryadi Suryadarma. Sekarang saya kembalikan anak - anak ini kepada bapak dan ibu. Karena mendidik anak sejatinya adalah hak bapak dan ibu sekalian. Dan kepada pimpinan daerah Kabupaten Subang kami berterima kasih atas kepercayaannya terhadap kami untuk memberikan pendidikan karakter ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," katanya.

Dikesempatan itu, Wakil Bupati Agus Masykur menyampaikan apresiasi kepada Lanud R. Suryadi Suryadarma yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pembinaan kepada para siswa yang sebelumnya di cap nakal.

"Awas ya, kalian harus benar - benar berubah. Jangan nakal lagi. Dan satu hal, kalian harus bisa merubah dari kebiasaan-kebiasaan buruk menjadi lebih baik," kata Agus.

Sekedar informasi, diacara tersebut ada momen ngakak yang ditunjukan oleh para peserta. Yaitu saat dimana Danlanud memerintahkan mereka untuk menggotong Praka Andrean Reza Putra.

"Coba saya tanya. Pelatih yang itu baik tidak?," ujar Danlanud, Marsma Pnb M.R.Y. Fahlefie sambil menunjuk Praka Andrean Reza Putra yang berdiri di belakang barisan para siswa. "Baiiiikk...!!!," jawab siswa serempak.

Advertisement

"Ya udah kalau begitu, angkat pembimbing kalian bersama - sama. Ayo laksanakan. Ini perintah!," ujar Danlanud lagi sambil tersenyum.

Mendengar perintah itu, para siswa pun langsung menghampiri dan mengerubuti Praka Andrean, dan kemudian menggotongnya bersama - sama. Tak ayal, momen tersebut membuat para hadirin yang sebelumnya sempat dibuat haru berubah menjadi tertawa.

Sementara Praka Andrean hanya bisa pasrah. Malah, tampang yang tadinya terlihat garang saat itu berubah jadi sumringah.

Program pendidikan karakter dan belanegara untuk kalangan siswa SMP/Mts di Subang ini merupakan angkatan pertama. Pemerintah Kabupaten Subang berencana menjaring kembali para siswa dengan katagori nakal. Program tersebut digelar selama 10 hari.

Editor : Redaksi