Kab.Subang

7 Bocah di Subang Alami Muntah Usai Ikut Bukber Ibunya di "Warkop Warjo"

7 Bocah di Subang Alami Muntah Usai Ikut Bukber Ibunya di "Warkop Warjo"
Feby salah seorang orang tua bocah yang diduga keracunan makanan. (foto: istimewa)

SUBANG, BEBASberita.com - 7 anak yang rata - rata usia dibawah 10 tahun dikabarkan mengalami muntah usai menyantap makanan di Warkop Warjo yang berlokasi di Kelurahan Soklat, Kecamatan/Kabupaten Subang.

Kejadian bermula saat para orang tua bocah tersebut menggelar buka puasa bersama (bukber) di Warkop Warjo, pada Senin (10/3/2025). Dari ke 7 anak yang diduga mengalami keracunan tersebut, 2 diantaranya harus menjalani perawatan di Klinik Pratama Azkia.

Feby, salah seorang orang tua menuturkan kasus yang menimpa anaknya. Menurut dia, sebelumnya ia bersama rekan sesama orang tua menggelar bukber di Warkop Warjo. Menu yang dipesan yaitu, Nasi Goreng, Nasi Gila dan Kue Pancong Es Cream Vanilla.

Usai menyantap makanan tersebut tak lama rombongan Feby membubarkan diri, tak ada keluhan apapun dari anaknya. Tapi menjelang malam antara pukul 20:00 - 22:00 WIB, anaknya mengeluh mual dan kemudian muntah - muntah. Kasus serupa juga dialami oleh anak dari rekan Feby yang lain. Mereka kemudian membawa anak - anaknya ke Klinik Pratama Azkia untuk mendapat perawatan.

"Selesai acara memang tidak ada keluhan apa - apa dari anak saya. Tapi di jam antara jam 8 dan 10 malam baru anak saya mengeluh pusing dan kemudian muntah - muntah. Saya kan kaget. Ternyata apa yang dialami anak saya juga dialami anak - anak dari rekan saya yang lain," tutur Feby saat ditemui di Warkop Warjo, Selasa (11/3/2025), pagi.

Feby mengaku kedatangannya ke Warkop Warjo bersama rekan - rekannya untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya dan sekaligus meminta pertanggungjawaban pada pihak Warkop Warjo.

"Kami kesini untuk melaporkan aja dan sekaligus meminta pertanggungjawaban dari pihak Warkop Warjo. Soalnya kan sejak keluar dari sini tidak ada lagi menu makan lain yang kami konsumsi. Setelah makan disini kok tiba - tiba anak saya muntah - muntah," ucap Feby.

Menurut Feby, selain anaknya, satu anak dari rekannya juga masih di rawat di klinik tersebut. Sementara lima anak lainnya dirawat di rumah masing - masing.

Kasus dugaan keracunan yang menimpa anak Feby ini dibenarkan oleh tim dokter Klinik Pratama Azkia. "Benar kedua pasien ini keracunan. Tapi kami tidak bisa menyimpulkan dari makanan apa, yang pasti bisa dari makanan atau alat bekas makanan," ujar dr. Vini.

Advertisement

Sementara dari pihak manajemen, Ahmad Mulyana selaku Supervisor Warkop Warjo mengaku kaget dengan adanya komplein komsumen. Pasalnya, baru kali ini sejak Warkop Warjo di buka pihaknya mendapati kasus tersebut.

Namun demikian, Ahmad selaku staf utama di Warkop Warjo tetap akan bertanggungjawab. Hanya saja terlebih dahulu dirinya perlu mengatahui informasinya secara detail.

"Terus terang Pak saya kaget. Soalnya dari semenjak di buka Warkop Warjo ini, baru kali ini saya mendapat komplen dari komsumen. Tapi terlepas apapun itu, saya siap bertanggung jawab hanya mungkin saya juga butuh informasi secara detailnya bagaimana," ujar Ahmad Mulyana.

Sebagai langkah awal pertanggungjawaban, untuk sementara Ahmad berjanji siap mengembalikan uang sebesar nilai belanja sesuai nota yaitu Rp.405 ribu.

"Selanjutnya mungkin kami akan showone, melihat, ketemu orang tuanya. Kita nanti lihat juga gimana kondisinya. Jadi biar enak gitu pak," tandasnya.

Sekedar informasi, Warkop Warjo merupakan warung penyedia jajanan dengan standar cafe. Harga makanan maupun minuman disini boleh dibilang tak memberatkan pembeli. Warung ini seperti menjadi pilihan alternatif kalangan pelajar dan kaum muda.

Advertisement

Keberadaan Warkop Warjo berada di lahan bekas rumah dinas pejabat Polres Subang. Sejak kemunculannya, warung yang sekaligus tempat tongkrongan ini selalu ramai dengan pengunjung, terlebih Warkop Warjo buka hampir 24 jam.

Editor : Tim BEBASberita.com