SIMALUNGU, BEBASberita.com - Polres Simalungun menggelar doa bersama melibatkan santri, mahasiswa, dan anak yatim piatu sebagai wujud empati sekaligus upaya menjaga stabilitas nasional. Kegiatan yang sarat makna spiritual ini menjadi momentum penguatan silaturahmi lintas elemen masyarakat demi Indonesia yang maju dan bersatu.

Acara digelar di Masjid Nurhidayah di Mako Polres Simalungun, pada Rabu (3/9/2025) dan dibuka secara resmi oleh Wakapolres Simalungun Kompol Edi Sukamto yang mewakili Kapolres AKBP Marganda Aritonang. Doa bersama dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah Tuan Guru Syekh Karimuddin.

Wakapolres Kompol Edi Sukamto dalam sambutannya mengatakan, doa bersama ini sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati Polri terhadap korban yang gugur saat aksi demo di Jakarta, beberapa waktu lalu, khususnya Affan Kurniawan pengendara ojek online (ojol).

"Doa ini kita panjatkan ini sebagai wujud empati dan kepedulian, semoga para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Wakapolres Kompol Edi Sukamto.

"Namun dibalik ini semua, hendaknya kita bersyukur sebab di Kabupaten Simalungun situasinya tetap tenteram dan kondusif," tambahnya.

Selanjutnya Wakapolres berharap, melalui kegiatan ini dapat mempererat hubungan silaturahmi serta menumbuhkan kepedulian sosial, dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban sehingga Kabupaten Simalungun tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan kondusif.

Acara doa bersama ini melibatkan sejumlah santriwan, santriwati di Pondok Pesantren Darul Hikmah, mahasiswa dari STAI Samora dan STIKOM Tunas Bangsa Pematangsiantar, serta anak-anak yatim piatu di wilayah Kecamatan Raya.

Dipuncak acara, Wakapolres Kompol Edi Sukamto berkesempatan memberikan santunan berupa uang tunai kepada anak-anak yatim piatu dan santri-santriwati Pondok Pesantren Darul Hikmah.

Editor : Igoen Josef