SIMALUNGUN, BEBASberita.com - Niur Sinaga (78) ditemukan meninggal dunia setelah terpeleset dan hanyut di Sungai Bah Bolon, Nagori Bah Lias, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, pada Minggu (18/5/2025), pagi.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba menjelaskan, insiden yang menimpa wanita lanjut usia (lansia) tersebut bermula dari informasi masyarakat yang diperkuat keterangan dua orang saksi, Agus Pramana (32) dan Andri Putra (41)--bahwa sebelumnya korban terlihat sedang berjalan ditepi sungai, pinggir Perkebunan Bah Lias bermaksud naik melewati pijakan tanah membukit.

Rupanya korban tidak kuat naik dijalan menanjak sehingga akhirnya terpeleset dan jatuh ke sungai lalu terbawa hanyut. Dua saksi yang melihat kejadian itu respek menceburkan diri ke sungai untuk melakukan penyelamatan. Namun sayang, saat didapati, ternyata korban telah meninggal dunia.

"Sebenarnya saat korban hendak naik itu saksi yang berada disebrang sungai sudah berteriak agar korban menunggu untuk dibantu. Tapi rupanya korban tidak mendengar dan tetap berusaha naik," jelas Verry.

Menurut Verry, peristiwa terjadi sekitar pukul 09.20 WIB dan korban berhasil dievakuasi sekitar 20 menit kemudian. Tak lama aparat dari Kapolsek Perdagangan beserta Tim Inafis Polres Simalungun dan medis tiba di tempat kejadian (TKP) dan langsung melakukan olah TKP serta memeriksa kondisi korban. Hasilnya, tim tidak menemukan ada tanda bekas penganiayaan ditubuh korban.

"Hal ini mengindikasikan bahwa kematian korban terjadi secara wajar akibat tenggelam setelah terpeleset," imbuhnya.

Anak korban, Ronal Wilkait P. Siboro yang datang ke lokasi juga menerima kematian korban sebagai peristiwa yang wajar. Dia pun meminta agar korban tidak autopsi.

"Selanjutnya jenazah korban dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Jalan Surya, Lingkungan V, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Dan rencananya, jenazah akan dikebumikan pada hari Rabu (21/5/2025) di Pemakaman Umum Kristen yang berlokasi di belakang Perumnas," kata Verry mengakhiri pembicaraan.

Editor : Igoen Josef