Info Sukabumi Raya

Nyimpen Narkoba di Lubang Vagina, Ibu Muda di Sukabumi Ditangkap Petugas Lapas

Nyimpen Narkoba di Lubang Vagina, Ibu Muda di Sukabumi Ditangkap Petugas Lapas
Seorang ibu rumah tangga IRT berinisial RP (21) terpaksa harus berurusan dengan hukum setelah aksi nekadnya membawa sabu dan belasan butir obat terlarang ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi diketahui petugas pemeriksa. (foto: tangkapan layar kamera HP petugas Lapas)

SUKABUMI, BEBASberita.com - Seorang ibu rumah tangga IRT berinisial RP (21) terpaksa harus berurusan dengan hukum setelah aksi nekadnya membawa sabu dan belasan butir obat terlarang ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi diketahui petugas pemeriksa.

Peristiwa terjadi dihari kunjungan libur Lebaran H+3 atau pada Rabu (2/4/2025). Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, RP bermaksud membesuk napi berinisial RA yang diakuinya memliki hubungan dekat. Diketahui RA merupakan napi dengan kasus penganiayaan.

"Kedatangan RP di Lapas ditemani seorang anak kecil," kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Sukabumi, Budi Hardiono kepada media di kantornya.

Pemeriksaan terhadap para pengunjung berlaku umum. Termasuk terhadap RP. Dari mulai barang bawaan hingga ke area tubuh tak luput dari sorotan alat penditeksi. Setibanya di area kelamin, petugas mencurigainya. Saat itu pula, seluruh tibuh RP di geledah. Petugas lantas meminta RP untuk mengeluarkan benda yang ada di dalam lubang kelaminya itu.

"Dan benar saja, setelah di geledah lalu di keluarkan terdapat benda yang diduga sabu serta 15 butur obat terlarang disimpan di dalam lubang alat kelaminnya. Berat sabunya 10 gram," ujarnya.

Kristal yang diduga sabu seberat 10 gram serta 15 butir obat terlarang tersebut dibungkus selotip hitam dan kondom. Usai pemeriksaan petugas Lapas langsung menghubungi Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota. RP pun diserahkan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

“Ya, kami mengapresiasi kewaspadaan petugas yang berhasil mencegah masuknya narkoba ke dalam Lapas. Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Lapas,” kata Budi.

"Kami juga menegaskan komitmen kami dalam memberantas peredaran gelap narkoba sesuai dengan 13 program akselerasi bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Bapak Agus Andrianto, dan perintah harian Direktur Jendral Pemasyarakatan Bapak Marshudi," tambahnya sekaligus menutup pembicaraan.

Editor : Igoen Josef

Advertisement