Kab.Simalungun

Kapolres Simalungun Pantau Olah TKP Penemuan Mayat Pelajar Dengan Kepala Tertutup Plastik

Kapolres Simalungun Pantau Olah TKP Penemuan Mayat Pelajar Dengan Kepala Tertutup Plastik
Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang pantau langsung olah TKP penemuan mayat pelajar dengan kepala tertutup plastik. (Foto: istimewa)

SIMALUNGUN, BEBASberita.com - Seorang remaja berinisial F (14) ditemukan meninggal dunia dikamar rumahnya di Jalan Veteran No.42 Lingkungan IV, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (6/8/2025), malam.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba mengatakan, jasad remaja yang tercatat masih duduk dibangku kelas IX SMP itu pertama kali ditemukan oleh S, paman korban. Saat S diminta ibu korban yang sedang berada di luar kota.

"Saksi S diminta tolong sama ibu korban untuk memanggil korban. Soalnya sudah dua hari ibunya menghubungi tidak pernah ada jawaban. Saksi coba mengetuk-ngetuk pintu juga tidak ada jawaban. Lalu dia bersama dua orang saksi lainnya masuk. Namun setelah berada di dalam rumah saksi mencium bau tak sedap," tutur Verry kepada wartawan.

Lanjut Verry, selanjutnya saksi mengecek ke dalam kamar--dan setelahnya saksi mendapati S terlentang ditempat tidur tidak bernyawa dengan kepala tertutup plastik putih. Sementara kedua kakinya menjulang ke lantai.

"Saat ditemukan, posisi korban telentang di tempat tidur dengan kedua kaki ke lantai, mengenakan baju kaos lengan panjang warna putih dengan lengan biru bertuliskan "Berastagi", dan kepala tertutup plastik asoy warna putih," ujarnya..

Tim Inafis Polres Simalungun telah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti serta meminta keterangan dari sejumlah saksi.

"Informasi yang beredar bahwa korban diikat tidak benar, namun memang benar kepala korban ditutup plastik," jelasnya.

Menyinggung soal dugaan pembunuhan, Verry mengatakan sejuah ini pihaknya belum bisa berspekulisi. Demikian juga dengan kemungkinan korban bunuh diri.

"Yang pasti pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar," imbuhnya.

Korban diketahui tinggal bersama ibu dan kakaknya dalam satu rumah, sedangkan orang tuanya telah bercerai. Saat ibu dan kakak pergi ke Berastagi, korban ditinggal dalam keadaan sehat dan dititipkan kepada pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumah mereka.

Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang tampaknya memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut. Ia datang langsung ke TKP dan mengawal jalannya olah TKP.

"Kapolres juga langsung memimpin pengecekan TKP. Beliau sangat memberikan perhatian terhadap kasus tersebut. Yang pasti, apa yang ditunjukan Kapolres sebagai bentuk komitmen Polri dalam melindungi dan mengayomi masyarakat," pungkasnya.

Editor : Igoen Josef