Protes Proyek SPAM PDAM, Petani di Kab.Bandung Tebar Ribuan Benih Ikan di Sungai Citarum

KAB.BANDUNG, BEBASberita.com - Puluhan warga yang tergabung dalam sejumlah kelompok tani di Kabupaten Bandung melakukan aksi tebar benih ikan Nila di aliran Sungai Citarum, tepatnya di kawasan Kampung Wanir, Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, Minggu (10/8/2025).
Aksi tersebut selain sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan juga sebagai bentuk protes terhadap proyek SPAM PDAM Tirtaraharja yang menurut mereka hanya akan merugikan masyarakat khususnya petani yang selama ini mengandalkan air di Sungai Citarum.
Aksi tebar ikan ini bukan yang pertama. Sebelumnya, mereka juga telah melakukan hal yang sama. Saat itu tebar ikan Nila dilakukan di aliran Citarum kawasan Majalaya, Ciparay dan Pacet--dan untuk kali ini, sedikitnya ada 15 ribu benih ikan Nila yang ditebar.
Koordinator aksi tebar benih ikan, H. Anang mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat khususnya mereka yang peduli terhadap lingkungan yang ada di daerah aliran Sungai Citarum antara Kecamatan Pacet, Ciparay dan Majalaya.
"Maksud dari kegiatan ini setidaknya untuk mengingatkan baik ke diri pribadi, masyarakat juga kepada pemerintah, bahwa selama ini kita hanya memanfaatkan air, ikan dan lainnya. Sementara masalah kelestariannya tidak pernah diperhatikan," ujar H Anang yang ditemui disela aksi.
Dia mengungkapkan, aksi yang dilakukanya murni sebagai bentuk kepedulian. Demikian juga dengan sumber dana untuk pengadaan benih ikan, semuanya berasal dari mereka yang terlibat dikegiatan tersebut, tidak ada campur tangan dari pihak manapun termasuk dari pemerintah.
"Sebenarnya dari awal kita sudah mengajak kepada para pejabat di Kabupaten Bandung. Tapi mereka 'hare - hare' (acuh). Jadi kami jalan saja sendiri," katanya.
Menyinggung soal proyek SPAM PDAM Tirtaraharja yang akan mengekploitasi Sungai Citarum untuk kepentingan komersil, H Anang tegas pada pendiriannya yaitu menolak.
"Untuk proyek SPAM itu, dari awal kami sudah menolak. Penolakan kami ini tentu bukan tanpa alasan, sebab proyek tersebut pada gilirannya hanya akan merugikan petani yang selama ini memanfaatkan sir Sungai Citarum," tegasnya.
"Terkait masalah penolakan ini, kami juga sudah menyampaikannya ke DPRD. Bahkan dengan pihak PDAM juga sudah tiga kali dilakukan pertemuan, tapi tetap saja belum ada titik temu," tambahnya.
Mengakhiri pernyataannya H Anang meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bandung untuk cermat dalam mengabil kebijakan terutama yang berkaitan dengan kelangsung hidup rakyat banyak. Pengekploitasian Sungai Citarum untuk kepentingan komersil hanya akan menciptakan masalah baru.
"Iya kan, disatu sisi masyarakat dituntut untuk melaksanakan program ketahanan pangan, sementara disisi lain, ini malah mau memanfaatkan airnya hanya untuk kepentingan komersil. Ini kan ironis. Untuk itu, kami minta terutama kepada Bupati Bandung, tolonglah, berpihak kepada masyarakat," tandasnya.
Editor : Igoen Josef
TERPOPULER





