"Panas" Warga Pacet Terhadap Proyek SPAM PDAM Tirtaraharja Akhirnya Mereda

KAB.BANDUNG, BEBASberita.Com - Konplik "panas" antara warga dan PDAM Tirtaraharja terkait proyek Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) akhirnya mereda setelah kedua belah pihak dimediasi oleh DPRD Kabupaten Bandung. Pertemuan digelar di Ruang Rapat Kecapi, Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, pada Rabu (10/9/2025).
Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzi yang hadir selaku penengah mengatakan, usai pertemuan itu warga akhirnya menyetujui proyek kembali dilaksanakan.
"Sebenarnya dari awalnya juga warga itu tidak ada yang menolak. Hanya saja, terjadi mis komunikasi karana memang sebelumnya kurang sosialisasi dari PDAM Tirtaraharja selaku penyelenggara kegiatan. Selain itu ada kekhawatiran juga dari warga, jika keberadaan SPAM nantinya akan menguras debit air Citarum yang selama ini menjadi sumber pertanian," ujar Renie Rahayu kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
Renie menyampaikan terima kasih kepada warga yang sudah bersedia menerima pelaksanaan proyek tersebut--dan kepada PDAM Tirtaraharja, Renie meminta agar lebih masif lagi dalam melakukan sosialisasi.
"Kami tentu sangat berterima kasih kepada warga, sehingga proyek ini bisa kembali dilaksanakan. Dan kepada PDAM Tirtaraharja, kami juga meminta agar lebih masif lagi dalam melakukan sosialisasi. Jangan kaya kemarin muncul mis komunikasi," tandasnya.
Lebih lanjut Renie mengungkapkan, dalam pertemuan itu warga menyampaikan tiga poin tuntutan yang pertama soal perizinan, kedua sosialisasi program kepada masyarakat, dan ketiga solusi jangka panjang.
"Untuk solusi jangka panjang sebagaimana dimaksud dalam poin ke tiga, artinya para petani tidak terdampak oleh penurunan debit air,β jelasnya.
Menyinggung soal perijinan, Renie memastikan proyek ini sudah mengantongi ijin lengkap.
βIni mah tinggal dimasifkan lagi aja sosialisasinya. Ijin - ijin semuanya lengkap,β imbuhnya.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Tirta Raharja, A. Teddy Setiabudi menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat. Dia pun berharap audiensi tersebut bisa menjadi jalan tengah antara kebutuhan penyediaan air minum di Bandung Timur dengan kepentingan masyarakat, terutama para petani yang bergantung pada ketersediaan air Sungai Citarum.
"Sesuai aspirasi yang disampaikan masyarakat, kami juga akan terus melakukan sosialisasi Program SPAM ini dan mencarikan solusi yang terbaik dan berpihak kepada masyarakat,β kata Teddy.
Pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh Ketua APDESI Kabupaten Bandung, Camat Pacet, Ketua APDESI Kecamatan Pacet, para Kepala Desa se-Kecamatan Pacet serta unsur lainnya. Sementara dari pihak warga diwakili oleh Paguyuban Rahayu.
Editor : Igoen Josef
TERPOPULER





